Pages

Subscribe:

Jumat, 25 Januari 2013

5 Tempat Paling Buruk Untuk Dikunjungi Di Jepang


top-five-worst-places-to-visit-in-japan1

Menurut survei terbaru yang dilakukan oleh Japan National Tourism Organization (JNTO), per September 2012, jumlah wisatawan mancanegara yang mengunjungi Jepang mencapai 430.000, meningkat 32,7 persen. Industri pariwisata Jepang sempat menderita sebagai akibat dari gempa dan tsunami Tohoku 2011, tapi nampaknya industri pariwisata meningkat sekali lagi di Jepang.

Saat orang asing sedang berada di Jepang, dengan buku panduan perjalanan di tangan, mereka dibanjiri dengan nasihat mengenai tempat apa saja yang harus mereka kunjungi. Namun bagian paling buruk dari berwisata adalah pergi ke salah satu tempat yang harus dikunjungi dan menyadari bahwa tempat tersebut ternyata tidak sebagus rekomendasi yang mereka dengar. Karena itu, di bawah ini telah dikumpulkan sebanyak 5 lokasi wisata yang paling mengecewakan di Jepang yang direkomendasikan (atau tidak direkomendasikan?) oleh para pengguna Reddit.

#1 – Roppongi

top-five-worst-places-to-visit-in-japan2 - roppongi

Roppongi terkenal dengan pelayanannya terhadap sejumlah besar orang asing, namun para wisatawan asing mengatakan bahwa mereka sangat kecewa dengan kunjungan mereka ke area tersebut. “Jangan pergi ke bar,” komentar seorang pengguna. “Bar di sana mungkin cukup mengasyikkan untuk gaijin (orang asing) yang ingin menghabiskan waktu dengan gaijin lainnya, atau berhubungan dengan orang lokal yang menyukai gaijin, namun untuk para wisatawan, itu hanya menghabiskan waktu percuma.” Pengguna lain berkomentar mengenai sejumlah besar imigran Afrika yang bekerja di Roppongi dan berusaha mendapatkan orang asing untuk menjadi langganan di bar-bar tertentu. Bahkan sebagian dikatakan menggunakan berbagai taktik yang agresif. Dan satu lagi berita mengecewakan mengenai Roppongi: “Bahkan untuk seseorang yang tinggal di Jepang dan bukan berada di sana untuk kunjungan wisata, pergi ke Roppongi adalah buang-buang waktu yang mahal, kecuali jika Anda memang sangat ingin membuang 4.000 yen (44,40 dolar) hanya untuk masuk ke kelab malam yang dipenuhi oleh orang asing.” Dapat dimaklumi jika Anda berpikir bahwa tempat yang dipenuhi oleh orang asing adalah lokasi wisata yang bagus, namun menurut para wisatawan itu, tidak bagus sama sekali.

#2 – Tokyo Disneyland

top-five-worst-places-to-visit-in-japan3 - tokyo disneyland

Disneyland, yang dikenal dengan layanan pelanggannya yang sempurna dan atmosfirnya yang seperti mimpi, nampaknya adalah sebuah tempat wisata yang sempurna untuk wisatawan yang mengunjungi Tokyo. Namun, kerumuman orang di sana bahkan cukup untuk mengusir jauh-jauh seorang penggemar berat Disney. Seorang pengguna berkomentar, “Aku senang berada selama 20 menit di wahana-wahananya. Namun aku benci harus mengantri 4 jam untuk wahana berdurasi 20 menit itu.” Ada pula yang berkomentar bahwa mereka harus mengantri selama 45 menit hanya untuk membeli popcorn. Tokyo Disneyland telah memiliki reputasi buruk di kalangan para wisatawan asing, namun lain halnya dengan Tokyo DisneySea. “DisneySea sangat KEREN, hanya cobalah minta nasihat sebelum pergi ke sana,” kata seorang pengguna Reddit memperingatkan. “Aku pergi di hari biasa dan dapat menikmati hampir semua wahana yang terdapat di sana. Sekali aku datang pada saat Hari Tahun Baru, dan antriannya snagat panjang hingga kita benar-benar hanya bisa menikmati satu wahana saja.”

#3 – Imperial Palace

top-five-worst-places-to-visit-in-japan4 - imperial palace

Banyak orang Jepang yang juga berbondong-bondong datang ke ImperialPalace (Istana Kekaisaran) di samping para wisatawan asing. Namun, seorang pengguna tidak dapat menahan kekecewaannya pada istana itu dan berkata, “Tidak ada yang dapat dilihat di sana. Itu hanyalah jebakan wisatawan saja.” Walau banyak kritik keras mengenai istana itu, banyak juga pujian yang berhasil menyelamatkannya dari menjadi tujuan wisata yang terlalu dibesar-besarkan. Seorang pengguna Reddit memuji taman istana tersebut dengan mengatakan, “Istana Kekaisaran hanya beberapa menit berjalan [dari Tokyo Station], dan walau bagian dalam istana tersebut tidak dapat dimasuki, namun taman hijau di sekitarnya benar-benar indah.”

#4 – Sapporo Clock Tower

top-five-worst-places-to-visit-in-japan5 - sapporo clock tower

Digambarkan sebagai sebuah “tiruan yang membosankan”, Sapporo Clock Tower dianggap sebagai jebakan wisatawan bagi banyak wisatawan asing. Seorang pengguna merekomendasikan bahwa jika Anda sedang berada di Sapporo Clock Tower, Anda harus “berfoto [terdapat platform yang gratis di bagian luar], namun JANGAN masuk ke dalamnya.” Sebagian lainnya menertawakan penggunaan istilah “clock tower” (menara jam) untuk menggambarkan obyek wisata tersebut, karena dibandingkan dengan Big Ben, menara jam tersohor di London, istilah ini hampir tidak dapat berlaku di Sapporo Clock Tower karena tinggi menaranya yang tidak seberapa.

#5 – Tokyo

top-five-worst-places-to-visit-in-japan6 - tokyo city

Saat Anda berpikir mengenai “Jepang”, apa yang muncul di kepala Anda? Salah satu kata yang pertama kali muncul mungkin adalah “Tokyo”. Namun, walau Jepang dan Tokyo adalah seperti dua kata yang tak terpisahkan, beberapa wisatawan menyarankan untuk menghindari kota yang sangat ramai tersebut. “Menurutku, paling tidak jelajahilah daerah pedesaan Jepang,” komentar satu pengguna. “Terutama untuk wisatawan, menjelajahi desa dapat memberikan kesenangan tersendiri. Tidak perlu mengunjungi seluruh kuil. Cukup pilih beberapa dan nikmatilah.” Selain itu, sebagian wisatawan beranggapan bahwa mereka wajib mengunjungi Tokyo untuk mendapatkan “pengalaman Jepang” yang sebenarnya. Namun, seorang pengguna tidak terpengaruh dengan anggapan tersebut: “Aku tidak percaya bahwa ada satu yempat di dunia ini yang menggambarkan pengalaman ‘nyata’ dari seluruh negeri karena tempat itu hanyalah sebagian dari sebuah negeri.”

Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda setuju dengan daftar tempat terburuk untuk dikunjungi di Jepang itu?

source: http://www.japanesestation.com
Read More..

Rabu, 23 Januari 2013

Seperti Apakah “Coming of Age Day” (Hari Datangnya Kedewasaan)?


coming of age day 01 - akb48
Beberapa hari yang lalu banyak diberitakan beberapa artis Jepang yang merayakan Coming of Age Day atau yang bisa diartikan sebagai hari datangnya kedewasaan. Sebenarnya apa sih Coming of Age Day itu?
Coming of Age Day (成人の日 Seijin no Hi) adalah sebuah hari libur di Jepang yang diadakan setiap hari Senin kedua di bulan Januari. Coming of Age Day diadakan untuk memberikan ucapan selamat dan memberikan dorongan kepada semua orang yang telah mencapai usia mayoritas (20 tahun) selama tahun kemarin, dan untuk membantu menyadarkan mereka bahwa kini mereka telah menjadi orang dewasa. Dalam Coming of Age Day ini terdapat beberapa perayaan seperti upacara datangnya kedewasaan (成人式 seijin-shiki) yang diadakan di kuil-kuil keagamaan di Jepang, dan setelah itu dapat dilanjutkan dengan perayaan atau pesta dengan teman atau keluarga.
coming of age day 02 - akb48
Perayaan Coming of Age Day dimulai di Jepang pada tahun 714 Masehi, saat seorang pangeran muda mengenakan jubah baru dan juga mengubah tatanan rambutnya untuk menandakan bahwa ia telah memasuki gerbang kedewasaan. Sementara untuk hari liburnya mulai ditetapkan pada tahun 1948, untuk diadakan setiap tahunnya pada tanggal 15 Januari. Namun mulai tahun 2000, sebagai hasil dari Happy Monday System, maka hari libur untuk perayaan Coming of Age Day ini ditetapkan menjadi setiap hari Senin kedua pada bulan Januari.
Hingga beberapa saat lalu, mereka yang merayakan Coming of Age Day adalah orang yang benar-benar telah menginjak usia 20 tahun, yaitu mereka berulang tahun yang ke-20 setelah Coming of Age Day tahun sebelumnya dan sebelum (atau tepat pada) Coming of Age Day tahun yang sedang berjalan. Pada kenyataannya sekarang, sebagian orang yang merayakan Coming of Age Day sebenarnya masih berumur 19 tahun, karena mereka yang merayakannya adalah mereka yang berulang tahun ke-20 antara tanggal 2 April tahun kemarin hingga 1 April tahun yang sedang berjalan.
coming of age day 03 - young ladies at harajuku
Upacara Coming of Age Day menandai datangnya usia dewasa seseorang, yang berarti hak-hak pribadinya akan bertambah luas namun juga diiringi dengan meningkatnya tanggung jawab yang diharapkan dari seorang dewasa. Mereka yang mengikuti upacara ini dapat mengikutinya di kuil-kuil keagamaan satu daerah setempat dengan dipimpin oleh pejabat daerah tersebut. Para pejabat itu memberikan beberapa pidato/ceramah, dan diikuti dengan pembagian bingkisan kecil untuk para dewasa baru tersebut.
Banyak wanita yang merayakan perayaan ini dengan mengenakan furisode, satu jenis kimono berlengan panjang yang menggantung ke bawah, dan sepasang sandal zori. Karena kerumitan yang akan ditemui jika mengenakan sendiri satu set kimono itu, para wanita itu biasanya pergi ke salon kecantikan untuk didandani dan merias rambut mereka. Dan juga karena harga satu set lengkap pakaian formal itu sangat mahal, maka kebanyakan dari mereka akan meminjamnya dari kerabat atau menyewanya di tempat penyewaan, alih-alih membelinya untuk satu kali peristiwa ini saja. Sementara itu, pria biasanya akan mengenakan pakaian tradisional seperti kimono berwarna gelap dengan hakama, namun saat ini banyak dari mereka yang mengenakan pakaian formal Barat seperti setelan jas dan dasi. Setelah upacara selesai, para dewasa baru ini biasanya akan merayakan hari itu secara berkelompok, baik itu pergi ke pesta atau pergi minum-minum, karena usia 20 tahun di Jepang adalah usia dimana kita dapat minum-minum (sake atau minuman keras lainnya) secara legal.
coming of age day 04 - young ladies at harajuku
Namun pada Kuil Meiji di Tokyo, upacara tidak langsung selesai begitu saja, namun berlanjut dengan ritual panahan kuno yang dikenal dengan nama Momote Shiki. Para pemanah mengenakan kimono formal seperti yang pernah dikenakan oleh para prajurit Samurai. Sebelum pemanah memulai tugasnya, seorang pendeta Shinto menembakkan sebuah anak panah bernama Kabura-ya, yaitu sebuah anak panah khusus berwarna merah dengan kepala anak panah berbentuk lobak. Anak panah tersebut akan mengeluarkan suara desingan saat dilepaskan dari busurnya. Suara tersebut dipercaya dapat mengusir kejahatan dari keseluruhan empat arah. Setelah itu, sebanyak 10 pemanah secara bergiliran akan melepaskan masing-masing dua anak panah.
OLYMPUS DIGITAL CAMERA
OLYMPUS DIGITAL CAMERA
OLYMPUS DIGITAL CAMERA


Sources :http://www.japanesestation.com
Read More..

Kamis, 10 Januari 2013

14 Alasan Anda Harus Membungkuk Di Jepang


Membungkuk dan menundukkan kepala di Jepang dapat digunakan sebagai salam, perkenalan, menunjukkan rasa hormat atau permintaan maaf. Terdapat beberapa jenis membungkuk di Jepang yang akan berguna jika Anda mengetahuinya.

1. Salam

Adalah hal yang umum untuk memberi sekitar 10° anggukan kepala dan bahu untuk memberi salam pada seorang teman. Ini juga berlaku saat kita mengucapkan selamat tinggal.


2. Perkenalan

Baik perkenalan formal maupun santai diharapkan untuk membungkuk sekitar 30 ° menggunakan tubuh bagian atas Anda. Sangat penting untuk menjaga kepala dan bahu Anda lurus dan tangan ke samping.



Setelah bertukar kartu nama, membungkuklah sekitar 1 detik atau lebih. Jangan melakukan kontak mata karena akan dianggap tidak sopan, serta perhatikan jarak Anda sehingga tidak terjadi benturan kepala (hal itu sering terjadi).

Jika orang yang Anda temui sangat penting, membungkuklah sedalam 45°. Jangan membungkuk dan berjabat tangan pada saat yang bersamaan.

Presiden Obama banyak dikritik karena membungkuk seperti ini. Namun ini adalah kesalahan yang umum terjadi.

3. Membungkuk Atas Rasa Hormat

Membungkuk adalah ekspresi kerendahan hati. Hal itu selalu berarti menunjukkan rasa hormat kita kepada pihak lain.

Seorang pengurus kolam membungkuk pada seekor ikan paus

Di Nara, rusa telah sangat terbiasa menerima bungkukan hormat sehingga mereka dapat balas membungkuk

4. Membungkuk Untuk Sportivitas

Membungkuk atas rasa hormat lainnya adalah membungkuk antar lawan sebelum pertandingan olahraga. Dalam hal ini, membungkuk yang sering dilakukan adalah membungkuk dangkal 20 °.



5. Membungkuk Untuk Urusan Agama
Adalah hal yang umum untuk membungkuk kepada para dewa di kuil Shinto. Di sini kita melakukan membungkuk dangkal menggunakan tubuh bagian atas.


6. Membungkuk Dalam Seni Bela Diri
Seni bela diri Jepang memiliki kaidah mereka sendiri dalam hal membungkuk. Membungkuk dimaksudkan untuk memberi hormat kepada sensei (guru) Anda. Merupakan hal yang sangat penting juga untuk menunjukkan rasa hormat kepada lawan Anda.


7. Membungkuk Pada Pelanggan
Di Jepang, pelanggan dianggap dewa (semacam itu). Hal umum bagi para staf untuk membungkuk kepada pelanggan, biasanya membungkuk dengan tubuh bagian atas sekitar 20 °.


Panduan membungkuk untuk karyawan

Juru parkir membungkuk pada pelanggan di Shibuya

8. Membungkuk Sebagai Rasa Terima Kasih

Jika seseorang mempersilakan Anda menyalip jalan mereka, suatu hal yang umum untuk membungkuk kecil menggunakan kepala sebagai tanda terima kasih. Bahkan umum untuk pengendara mobil saling membungkuk untuk sedikit kesopanan.

Pada pernikahan Jepang suatu hal yang umum untuk pengantin wanita untuk memberikan kata-kata sambutan yang menyentuh kepada orang tuanya – untuk mengucapkan terima kasih atas seluruh dukungan mereka selama ini. Di bawah adalah pengantin yang membungkuk hormat saat ia memberi hadiah bunga pada ibunya.


9. Membungkuk Pada Pertunjukan

Seperti halnya di Barat, hal yang umum dilakukan oleh para performer untuk membungkuk sebagai respon dari tepuk tangan yang diberikan untuknya, dan biasanya mereka membungkuk kecil. Di bawah ini tampak dua orang Geisha membungkuk dengan sangat dalam.


10. Permintaan Maaf Ringan

Untuk permintaan maaf ringan kita membungkuk dengan kepala 10 °. Hal ini dapat digunakan jika Anda bersenggolan dengan orang asing atau saat kita menyebabkan ketidaknyamanan kecil kepada seseorang. Sebagai contoh, jika seseorang menahan pintu lift untuk Anda. Katakanlah sumimasen (permisi atau maaf).

11. Permintaan Maaf Biasa

Jika bos Anda marah pada Anda, lakukanlah membungkuk 45 ° dengan tubuh bagian atas. Tahan selama 5 detik. Katakanlah sumimasen deshita (aku minta maaf atas apa yang telah kulakukan).

12. Permintaan Maaf Serius

Katakanlah Anda adalah seorang CEO di sebuah perusahaan dan perusahaan Anda merilis produk cacat. Pada konferensi pers Anda sebaiknya meminta maaf dengan membungkuk 45 ° dengan tubuh bagian atas dalam waktu yang agak lama, biasanya selama 15 hingga 20 detik. Katakanlah moushiwake gozaimasen deshita (aku sangat menyesal atas apa yang telah kulakukan).

13. Permintaan Maaf Dengan Panik

Katakanlah Anda adalah seorang pelayan dan Anda menumpahkan kopi panas kepada seorang pelanggan. Anda akan membungkuk sedalam ° 45 secara berulang kali untuk menunjukkan betapa menyesalnya Anda. Ulangi kata-kata moushiwake gozaimasen (aku sangat menyesal) setiap kali Anda membungkuk.
Ini juga adalah cara orang-orang meminta maaf kepada yakuza dalam film-film.

14. Permintaan Maaf Sangat Serius

Katakanlah Anda telah melakukan kejahatan serius dan Anda meminta maaf kepada para korban. Anda akan membungkuk dengan posisi berlutut. Katakanlah makoto ni moushiwake gozaimasen deshita (aku meminta maaf dengan tulus atas apa yang aku lakukan).

sumber: http://www.japanesestation.com
Read More..

4 Matsuri Terkenal di Jepang


Matsuri? bagi para pecinta Jepang pasti kalian sering mendengar kata-kata ini. Sebenarnya apa sih matsuri itu? Yosh! kali ini kita akan bahas selengkapnya disini.

Matsuri berarti festival atau hari raya. Di Jepang, Matsuri atau festival biasanya disponsori oleh kuil ataupun diadakan bukan yang bersifat kepercayaan. Biasanya setiap daerah memiliki setidaknya satu matsuri di akhir musim panas atau awal musim gugur, kadang berhubungan dengan panen.

Kita dapat menemukan stand-stand di sekitar matsuri yang menjual souvenir atau makanan seperti takoyaki, atau yang menyediakan permainan seperti menangkap ikan koki. Selain itu ada juga kontes karaoke, pertandingan sumo, dan hiburan-hiburan lain yang tersedia.

Berikut ini beberapa Matsuri yang terkenal di Jepang

Seijin shiki



Seijin shiki (upacara orang dewasa) adalah upacara tahunan yang diadakan pemerintah lokal kota dan desa di Jepang yang mengundang penduduk yang telah mencapai usia 20 tahun untuk merayakan usia yang telah dianggap cukup umur menurut hukum. Acara diselenggarakan di kuil, gedung pertemuan, ballroom hotel, atau aula serbaguna milik pemerintah lokal. Acara dimeriahkan dengan pidato, penerimaan cendera mata, jamuan makan, dan foto bersama dengan pejabat lokal.

Di kota-kota besar, upacara diadakan pada Hari Kedewasaan yang jatuh pada hari Senin minggu kedua bulan Januari. Di kota-kota kecil dan desa-desa, penyelenggaraan upacara sering dimajukan di hari-hari awal Tahun Baru untuk memudahkan peserta yang terdaftar di di daerah asal dan kebetulan sedang berada di kampung halaman. Jika hari penyelenggaraan upacara tidak dimajukan, peserta yang tinggal di kota harus kembali lagi ke kampung halaman untuk mengikuti Seijin shiki.

Hinamatsuri



Hinamatsuri atau Hina Matsuri adalah perayaan setiap tanggal 3 Maret di Jepang yang diadakan untuk mendoakan pertumbuhan anak perempuan. Keluarga yang memiliki anak perempuan memajang satu set boneka yang disebut hinaningyō (boneka festival).

Satu set boneka terdiri dari boneka kaisar, permaisuri, puteri istana (dayang-dayang), dan pemusik istana yang menggambarkan upacara perkimpoian tradisional di Jepang. Pakaian yang dikenakan boneka adalah kimono gaya zaman Heian. Perayaan ini sering disebut Festival Boneka atau Festival Anak Perempuan karena berawal permainan boneka di kalangan putri bangsawan yang disebut hiina asobi (bermain boneka puteri).

Walaupun disebut matsuri, perayaan ini lebih merupakan acara keluarga di rumah, dan hanya dirayakan keluarga yang memiliki anak perempuan. Sebelum hari perayaan tiba, anak-anak membantu orang tua mengeluarkan boneka dari kotak penyimpanan untuk dipajang. Sehari sesudah Hinamatsuri, boneka harus segera disimpan karena dipercaya sudah menyerap roh-roh jahat dan nasib sial.

Hanami (akhir bulan Maret hingga awal April)



Hanami (melihat bunga) atau ohanami adalah tradisi Jepang dalam menikmati keindahan bunga, khususnya bunga sakura. Mekarnya bunga sakura merupakan lambang kebahagiaan telah tibanya musim semi. Selain itu, hanami juga berarti piknik dengan menggelar tikar untuk pesta makan-makan di bawah pohon sakura.

Pohon sakura mekar di Jepang dari akhir Maret hingga awal April (kecuali di Okinawa dan Hokkaido). Prakiraan pergerakan mekarnya bunga sakura disebut garis depan bunga sakura (sakurazensen). Prakiraan ini dikeluarkan oleh direktorat meteorologi dan berbagai badan yang berurusan dengan cuaca. Saat melakukan hanami adalah ketika semua pohon sakura yang ada di suatu tempat bunganya sudah mekar semua.

Tanabata



Disebut juga festival bintang. Aslinya berasal dari legenda China yang menceritakan dua bintang penenun (Vega) dan pengembala domba (Altair) dimana mereka berdua pasangan kekasih yang hanya dapat bertemu sekali dalam setahun pada malam ke-7 bulan ke-7 dimana tidak ada hujan dan banjir di Milky Way pada hari itu. Dinamakan Tanabata setelah gadis penenun dari legenda Jepang dipercayai dialah yang membuat baju untuk dewa-dewa. Warga Jepang biasanya menuliskan permohonan dan harapan asmara di selembar kertas berwarna dan menggantungkannya di ranting bambu bersamaan dengan ornamen-ornamen kecil.

sumber: http://www.japanesestation.com
Read More..

10 Hal Yang Harus Diketahui Sebelum Berkunjung ke Jepang


Berikut adalah 10 hal yang harus kalian ketahui sebelum berkunjung ke Jepang
 
1. Hormat
 Membungkuk merupakan hal yang bagi masyarakat Jepang untuk memberi salam atau meminta maaf. Dari saat mereka memasuki sekolah dasar, orang Jepang belajar untuk menghormati orang tua – dan membungkuk adalah bagian dari itu. Seberapa dalam tunduk kepada siapa adalah penting juga. Tunduk pada teman pada diambil sudut 30 derajat sedangkan untuk atasan di tempat kerja atau orang tua dan orang-orang yang di hormati lain nya pada sudut 70 derajat di ikuti dengan tutur bahasa yang sopan. Ketika memanggil orang yang lebih tua harus selalu menambahkan “san”, yang merupakan nama kehormatan untuk mereka.

2. Etika di Meja Makan
Jika diundang ke sebuah pesta minum (“nomikai”), jangan menuangkan bir hanya untuk diri sendiri dan mulai minumnya. Sikap yang baik mengharuskan kalian untuk ‘toast‘ terlebih dahulu, angkat gelas dengan satu tangan dan mengatakan “Kanpai!” (Cheers!) Biasanya, ketika mengambil tempat duduk, pelayan akan memberikan “oshibori” (handuk basah kecil) untuk membersihkan tangan. Etika makan merupakan hal yang ketat di Jepang, tapi kita juga bisa membuat kebisingan saat menyantap makanan, seperti menyeruput mie dengan kencang. Yang memungkinkan untuk koki mengetahui bahwa kalian menikmati makanan buatannya.

3. Memberi ‘Tip’ bukan keharusan
Di Jepang kita tidak perlu memberi tip kepada pegawai hotel, bar dan staf restoran, sopir taksi, dan sebagainya. Bahkan, memberi seseorang tip akan mempermalukan mereka, karena itu merupakan hal yang sedikit agak kasar untuk dilakukan di Jepang. Hal yang biasa bagi pelayan untuk memberikan layanan yang terbaik kepada tamu dan harga sudah termasuk tips.

4. Sumpit
Kalian diharuskan untuk bisa menggunakan sumpit ketika makan di restauran Jepang. Orang Jepang menghargai turis asing yang bisa menggunakan sumpit karena mereka pikir, menggunakan sumpit adalah hal yang tidak mudah untuk orang asing. Jadi mereka akan sedikit terkejut jika kita bisa menggunakan sumpit hehe

5. Memasuki Rumah
Budaya di Jepang mengharuskan kita melepas sepatu saat memasuki rumah atau berkunjung ke rumah orang Jepang. Di setiap rumah di Jepang selalu tersedia sandal rumah yang untuk kita pakai saat berada di dalam rumah. Bahkan sebagian orang Jepang membawa sendiri sendal mereka. Ada juga sendal lain saat kita hendak masuk ke toilet. Jadi pastikan kita tidak kelupaan memakai sendal toilet di dalam rumah haha

6. Masker Muka
Di Jepang kita akan melihat banyak orang memakai masker muka, terutama saat musim gugur dan musim dingin. Masker itu membantu mereka supaya tidak sakit terkena udara dingin juga menghalau udara bagi sebagian orang yang memiliki masalah alergi. Jadi msker ini cukup penting digunakan saat berada di Jepang.

7. Ketertiban dalam bersosialisasi
Orang Jepang tidak suka mengganggu ketertiban dan keharmonisan suatu kelompok. Menjadi mencolok dan menonjolkan diri adalah kebajikan bagi orang-orang Barat, tetapi tidak di Jepang. Sebagai contoh, berbicara di telepon selular di dalam kereta atau bis, membuang ingus di depan orang lain, makan makanan disaat acara khusus dianggap sebagai suatu perilaku yang buruk di Jepang.

8. Pemandian umum
Ada banyak spa dan pemandian umum di kota-kota dan daerah pedesaan di Jepang. Gaya mandi Jepang berbeda dengan di Barat atau di Indonesia. Pertama-tama, kita harus mencuci tubuh kita sebelum masuk ke bak mandi untuk berendam. Pemandian umum “sento” adalah tempat yang tepat untuk bersantai. Tentu saja kita juga harus terbiasa bertelanjang di depan orang lain hahaha tapi saat di pemandian umum ya ^_^

9. Berbahasa Inggris
Hampir keseluruhan orang Jepang berfikiran bahwa orang asing tidak bisa berbahasa Jepang atau mungkin hanya bisa sedikit berbahasa Jepang. Jadi sebagian masyarakat Jepang akan berusaha untuk berbicara dalam bahasa Inggris kepada kita. Mungkin akan sedikit sulit dimengerti karena orang Jepang memiliki aksen Jepang yang kuat. Jangan tersinggung karena mereka hanya berusaha untuk menjadi rendah hati dan mencoba untuk bersikap sopan kepada Anda. Tapi juga mungkin sebagian orang tidak akan menggubris kita karena mereka terlalu sibuk dengan urusannya masing-masing ^_^

10. Keamanan
Dibandingkan dengan negara lain, Jepang adalah tempat yang relatif aman. Tentu saja, pembunuhan, pencurian, penganiayaan dan perkosaan terjadi di Jepang, tetapi ketika Anda melihat para pekerja Jepang tidur di kereta api, kita akan merasa bahwa Jepang adalah negara yang aman. Tapi tidak menutup kemungkinan juga, karena kejahatan bisa terjadi dimana saja dan kita adalah orang asing di negara mereka. Harap untuk selalu waspada ^_^

sumber: http://www.japanesestation.com
Read More..

Cara menjelaskan Jepang dalam 8 kata

Ada kata-kata dalam bahasa Jepang yang membantu Anda berbicara. Ada kata-kata lain yang membantu Anda untuk memahami budaya Jepang dan cara orang Jepang berpikir.
Berikut ini adalah 8 kata yang sangat penting untuk memahami budaya Jepang:
1. Genki (元気)
Di bidang kesehatan Jepang, antusiasme dan energi adalah bagian dari sebuah konsep tunggal: genki.
japanese-basic-language-words-explanation
2. Mottainai (もったいない, 勿体無い)
Mottainai adalah rasa penyesalan yang Anda rasakan ketika Anda membuang sesuatu. Jepang adalah sebuah negara kepulauan dengan sedikit sumber daya alam. Secara tradisional, orang Jepang sangat berhati-hati agar tidak membuang-buang makanan dan merawat benda-benda milik mereka.
japanese-basic-language-words-explanation1
3. Ganbatte (がんばって)
Ganbatte dapat diterjemahkan “lakukan yang terbaik!”. Ini adalah etika Jepang tentang memberikan semua yang Anda bisa lakukan.
japanese-basic-language-words-explanation2
4. Kawaii (可愛い)
Kawaii adalah lucu (cute). Segala sesuatu di Jepang dibuat sangat lucu. Kawaii adalah bisnis yang besar di Jepang. Hal ini juga adalah salah satu estetika budaya Jepang.
Exif_JPEG_PICTURE
5. Otsukare (お疲れ)
Otsukare berarti “kelelahan”. Di Jepang, sangat dihormati untuk bekerja sendiri hingga kelelahan. Ketika orang-orang meninggalkan kantor pada malam hari mereka mengatakan – Otsukaresama deshita (Anda telah lelah). Ini adalah hal terbaik yang dapat Anda katakan dalam bahasa Jepang.
japanese-basic-language-words-explanation4
6. Shouganai (しょうがない)
Shouganai dapat diterjemahkan “tidak bisa diapa-apakan lagi”. Ini adalah filosofi Jepang tentang menerima nasib Anda.
japanese-basic-language-words-explanation5
Kata ini digunakan untuk menjelaskan mengapa kebanyakan orang Jepang tidak tertarik dalam politik.
japanese-basic-language-words-explanation8
7. Yoroshiku (よろしく)
Yoroshiku adalah kata dalam bahasa Jepang yang paling sulit untuk diterjemahkan. Terjemahan terbaik yang tersedia adalah “harap berbuat baik kepadaku”. Kata ini digunakan ketika memperkenalkan diri di Jepang.
japanese-basic-language-words-explanation6
8. Itadakimasu (いただきます)
Itadakimasu dapat diterjemahkan “Saya dengan rendah hati menerima”. Kata ini diucapkan di Jepang sebelum makan. Kata ini berarti berterima kasih kepada semua orang yang telah berperan dalam budidaya, berburu dan menyiapkan makanan. Jepang memiliki budaya Buddha. Itadakimasu juga merupakan ucapan terima kasih pada hewan dan tumbuhan yang telah memberikan hidup mereka untuk makanan.

sumber: http://www.japanesestation.com
Read More..