Baru-baru
ini telah muncul di Internet daftar 51 stasiun kereta tersibuk di
dunia, dan kini daftar tersebut telah berkembang menjadi 100 stasiun tersibuk di dunia.
Meskipun negara-negara lain seperti Cina dan Jerman telah turut muncul dalam daftar tersebut, Jepang dengan pulau-pulaunya yang padat penduduk masih memegang 82 stasiun di
antaranya! Dan walau Jepang terlihat penuh dengan stasiun yang
membuatnya terlihat seperti pabrik cokelat milik Willy Wonka, sebenarnya
hanya 10 stasiun di antaranya yang benar-benar besar dan sangat sibuk.
Walau
terlihat kacau, sebenarnya hampir semua kereta berjalan dengan lancar,
dan para penumpangnya naik dan turun kereta dengan teratur. Masinis
kereta-kereta tersebut pun profesional dan melakukan semuanya (hampir)
seperti seorang perfeksionis.
Contohnya, ini adalah platform untuk Yamanote Line dari stasiun kereta tersibuk di dunia, Shinjuku Station.
Terlepas dari ratusan orang yang berbaris memadati platform,
kereta-kereta di sana dengan rapinya keluar masuk stasiun itu setiap 2
menit sekali, dan hanya berhenti selama 40 detik saja. Lihatlah aksi
berkecepatan sedang yang teratur ini.
Bahkan
saat salju turun dengan lebatnya pada tanggal 14 Januari lalu di Tokyo,
kereta yang berjalan dengan teratur itu terus berlanjut. Walau hanya
dalam waktu 55 detik, kita dapat melihat masinis kereta menerapkan
prinsip “waktu untuk beristirahat, waktu untuk bersih-bersih kereta”
dalam waktu berhenti yang singkat.
Jadwal
yang tertunda mungkin saja terjadi karena berbagai hal yang tidak kita
ketahui sebelumnya, namun bahkan di stasiun yang paling sibuk pun,
kereta-keretanya beroperasi dengan tepat waktu.
Dan
jadi tanpa basa-basi lagi, di bawah ini adalah 100 stasiun kereta
tersibuk di dunia. Peringkat ini didapat melalui jumlah penumpang di
stasiun tersebut per tahunnya. Namun sekali lagi, data ini adalah
data-data yang mudah berubah dengan cepatnya.
(Catatan: untuk stasiun kereta selain Jepang akan dicetak tebal dengan warna merah)
1 Shinjuku (Tokyo, Japan) – Sekitar 1.260.000.000 penumpang per tahun
2 Shibuya (Tokyo, Japan) – Sekitar 1.090.000.000 penumpang per tahun
3 Ikebukuro (Tokyo, Japan) – Sekitar 910.000.000 penumpang per tahun
4 Umeda-Osaka (Osaka, Japan) – Sekitar 820.000.000 penumpang per tahun
5 Yokohama (Kanagawa, Japan) – Sekitar 760.000.000 penumpang per tahun
6 Kita-Senju (Tokyo, Japan)7 Nagoya (Aichi, Japan)
8 Tokyo (Tokyo, Japan)
9 Shinagawa (Tokyo, Japan)
10 Takadanobaba (Tokyo, Japan)
11 Namba (Osaka, Japan)
12 Shinbashi (Tokyo, Japan)
13 Tennoji (Osaka, Japan)
14 Akihabara (Tokyo, Japan)
15 Kyoto (Kyoto, Japan)
16 Sannomiya (Kobe, Japan)
17 Omiya (Saitama, Japan)
18 Yurakucho-Hibiya (Tokyo, Japan)
19 Nishi-Funabashi (Chiba, Japan)
20 Meguro (Tokyo, Japan)
21 Daimon-Hamamatsucho (Tokyo, Japan)
22 Ueno (Tokyo, Japan)
23 Oshiage (Tokyo, Japan)
24 Paris Nord (Paris, France)
25 Taipei (Taipei, Taiwan)
26 Machida (Tokyo, Japan)
27 Gare de Chatelet-Les Halles (Paris, France)
28 Kawasaki (Kanagawa, Japan)
29 Roma Termini (Rome, Italy)
30 Tamachi-Mita (Tokyo, Japan)
31 Kyobashi (Osaka, Japan)
32 Funabashi (Chiba, Japan)
33 Ayase (Tokyo, Japan)
34 Hamburg Central (Hamburg, Germany)
35 Yoyogi-Uehara (Tokyo, Japan)
36 Kamata (Kamata, Japan)
37 Gotanda (Tokyo, Japan)
38 Kichijoji (Tokyo, Japan)
39 Kaneyama (Aichi, Japan)
40 Musashikosugi (Kanagawa, Japan)
41 Fujisawa (Kanagawa, Japan)
42 Oimachi (Tokyo, Japan)
43 Nakano (Tokyo, Japan)
44 Tachikawa (Tokyo, Japan)
45 Iidabashi (Tokyo, Japan)
46 Kashiwa (Chiba, Japan)
47 Hakata (Fukuoka, Japan)
48 Tsuruhashi (Osaka, Japan)
49 Nishi-Nippori (Tokyo, Japan)
50 Nakameguro (Tokyo, Japan)
51 Zurich Main (Zurich, Switzerland)
52 Osaki (Tokyo, Japan)
53 Ebisu (Tokyo, Japan)
54 Frankfurt Central (Frankfurt, Germany)
55 Munich Central (Munich, Germany)
56 Otemachi (Tokyo, Japan)
57 Shin-Osaka (Osaka, Japan)
58 Mizonoguchi (Kanagawa, Japan)
59 Sapporo (Hokkaido, Japan)
60 Jimbocho (Tokyo, Japan)
61 Sengakuji (Tokyo, Japan)
62 Nippori (Tokyo, Japan)
63 Ichigaya (Tokyo, Japan)
64 Kokubunji (Tokyo, Japan)
65 Milano Centrale (Milano, Italy)
66 Yodoyabashi (Osaka, Japan)
67 Noborito (Kanagawa, Japan)
68 Wakoshi (Saitama, Japan)
69 Matsudo (Chiba, Japan)
70 Fukuoka-Tenjin (Fukuoka, Japan)
71 Shanghai (Shanghai, China)
72 Berlin Central (Berlin, Germany)
73 Totsuka (Kanagawa, Japan)
74 Kinshicho (Tokyo, Japan)
75 Cologne Central (Cologne, Germany)
76 Yotsuya (Tokyo, Japan)
77 Shin-Kiba (Tokyo, Japan)
78 Gare Saint-Lazare (Paris, France)
79 Tsudanuma (Chiba, Japan)
80 Asakadai/Kita-Asaka (Saitama, Japan)
81 Shin-Koshigaya/Minami-Koshigaya (Saitama, Japan)
82 Ebina (Kanagawa, Japan)
83 Seoul (Seoul, Korea)
84 Shimokitazawa (Tokyo, Japan)
85 Chiba (Chiba, Japan)
86 Ochanomizu (Tokyo, Japan)
87 Okachimachi (Tokyo, Japan)
88 Amsterdam Central (Amsterdam, Netherlands)
89 Dusseldorf Central (Dusseldorf, Germany)
90 Hanover Central (Hanover, Germany)
91 London Waterloo (London, England)
92 Sakae (Aichi, Japan)
93 Nihonbashi (Tokyo, Japan)
94 Kanda (Tokyo, Japan)
95 Nagatsuda (Kanagawa, Japan)
96 Hiyoshi (Kanagawa, Japan)
97 Sugamo (Tokyo, Japan)
98 Ginza (Tokyo, Japan)
99 Ogikubo (Tokyo, Japan)
100 Sendai (Miyagi, Japan)
source: http://www.japanesestation.com
0 komentar:
Posting Komentar